Minggu, 02 November 2008

Profil Miroku


Nama : Miroku
Umur : 19
Kekasih : Sango
Sahabat : Inuyasha,Kagome,Kirara,Shippo,Koga,Kakek Myoga,Totosai


Miroku adalah seorang pendeta Buddha muda yang seperti kakek dan ayahnya, terbiasa berkelanan untuk membasmi siluman jahat. 50 tahun yang lalu, kakek Miroku terjebak oleh Naraku yang menyamar dalam wujud wanita cantik. Naraku meninggalkan kutukan berupa ‘kaza ana’ (lubang angin) pada telapak tangan kanan kakek Miroku. Jika dibuka, lubang angin itu akan menghisap apapun yang ada di depannya, dan bila telah masuk tak akan bisa keluar kembali.

Kutukan itu hanya dapat hilang bila Naraku telah mati. Tapi kakek Miroku tak dapat membunuh Naraku hingga akhirnya tewas terhisap lubang yang semakin lama semakin membesar tersebut. Dan ternyata, kutukan itu menurun pada ayah Miroku yang kemudian mengalami hal yang sama, hingga akhirnya menurun pula pada Miroku.

Sejak ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, Miroku hidup bersama pendeta tua yang pemabuk bernama Mushin, hingga setelah cukup dewasa ia pun berkelana sendirian. Suatu hari dalam perjalanan membasmi siluman jahat dan mengumpulkan pecahan shikon no tama, ia bertemu dengan Inuyasha, Kagome, dan Shippo yang juga sedang mengumpulkan pecahan shikon no tama. Awalnya Miroku berusaha merebut pecahan shikon no tama yang ada pada Kagome, dan karena itu sempat bertarung dengan Inuyasha. Tapi setelah saling mengenal kebaikan dan kehebatan masing-masing, maka Miroku pun ikut bergabung dengan Inuyasha, Kagome, dan Shippo dalam perjalanan mengumpulkan pecahan shikon no tama dan memburu Naraku.

Sifat

Miroku benar-benar memiliki tenaga magis yang sangat kuat sebagai seorang pendeta, hingga mampu menaklukkan banyak siluman. Akan tetapi sikapnya justru sangat bertolak belakang dengan sikap pendeta pada umumnya. Ia seringkali mendatangi rumah bangsawan kaya dengan dalih mengusir siluman yang mengganggu, supaya diberi imbalan. Dan bila tidak diberi, ia bisa mencuri barang-barang berharga untuk kemudian dijual. Satu lagi, Miroku juga gemar menggoda wanita cantik.

Tapi di balik itu, Miroku seringkali kesulitan menghadapi rasa takut dalam dirinya, rasa takut akan segera lenyap ditelan lubang angin di telapak tangannya. Karena itu, setelah menemukan teman-teman yang memperhatikan, menguatkan hatinya, dan memberi semangat, ia selalu berjuang sekuat tenaga, bahkan rela mengorbankan diri sendiri demi menyelamatkan teman-temannya saat mereka dalam bahaya.

“…Maukah Kau Melahirkan anakku?”

Pada setiap wanita cantik yang baru ditemuinya, termasuk juga Kagome, Miroku selalu menyempatkan diri untuk dengan ekspresi serius mengatakan : “Maukah Kau melahirkan anakku?”, walau bagaimanapun reaksi mereka kemudian. Kenyataannya, ia tak pernah menganggap hal itu serius.

Hanya pada seorang wanita hal itu tak dikatakannya saat baru bertemu, yaitu Sango. Setelah melewati kebersamaan yang juga diwarnai pertengkaran, walau tak diakui sesungguhnya Miroku dan Sango saling menyukai. Hingga suatu hari setelah menghadapi pertempuran berat yang hampir menewaskan mereka berdua, akhirnya Miroku dengan serius mengatakan, “…Setelah pertempuran dengan Naraku berakhir dan kutukan lubang angin ini hilang, maukah kau melahirkan anakku, dan kita hidup bersama?” Sango pun dengan terharu menerima, walau Miroku tak dapat menjawab saat diminta untuk setia.

Senjata

Walau sejatinya adalah kutukan, lubang angin dapat digunakan sebagai senjata andalan untuk membasmi siluman. Musuh yang besar dan dalam jarak cukup jauh pun dapat dihisap dan dimusnahkan. Akan tetapi bila berhadapan dengan Naraku, ada Saimyosho (serangga beracun) milik naraku yang bila terhisap oleh Miroku akan membuatnya keracunan hingga lemas atau bahkan tewas bila terlalu banyak. Karena itu, Miroku tak dapat menggunakan lubang angin untuk membunuh Naraku.

Tanpa lubang angin, Miroku dapat menggunakan horiki (kekuatan spiritual Buddha), kertas mantra, dan tongkatnya. Miroku juga mampu menggunakan kekkai yang membuatnya tak terlihat oleh musuh untuk beberapa saat.

Sumber : manga Inuyasha vol 1-56 by Takahashi Rumiko, inuyashaworld.com
gambar : photobucket.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

miroku?
naraku?
shippo?