Nama : Higurashi Kagome
Umur : 15 tahun
Keluarga : Ibu,kakek,Sota(adik)
Kekasih : Inuyasha
Admirer : Hojo,Koga,Jinenji
Sahabat : Miroku,Sango,Shippo,Kakek Myoga,Totosai
Higurashi Kagome adalah gadis kelas 3 SMP yang tinggal di rumah dengan sebuah kuil bersama ibu, kakek, dan adik laki-laki bernama Sota. Suatu hari, terjadi keanehan pada sumur di kuil. Tiba-tiba muncul sesosok siluman yang menarik Kagome masuk ke dalam sumur tersebut. Setelah keluar ternyata Kagome berada di tempat yang berbeda, seperti jauh di masa lalu pada zaman perang. Ia juga tidak tahu dapat dari mana kekuatan mengalahkan siluman yang tadi menariknya ke tempat itu. Lalu Kagome berjalan dan menemukan Inuyasha yang seolah tidur di pohon besar dengan anak panah menancap padanya. Pohon itu dan sumur tadi sepertinya sama dengan yang ada di kuil di rumah Kagome.
Sampai di sebuah desa, Kagome bertemu dengan nenek Kaede yang kemudian mengatakan bahwa kemungkinan Kagome adalah reinkarnasi Kikyo, karena wajah dan kemampuannya sangat mirip. Kemudian para siluman kembali menyerang hingga shikon no tama keluar dari tubuh Kagome, dan ia terpaksa melepas segel Inuyasha agar bisa mengalahkan para siluman yang menyerang. Supaya Inuyasha tidak macam-macam (berusaha merebut shikon no tama dari Kagome, misalnya), Kaede segera memasangkan kalung mantra pada Inuyasha, dan menyuruh Kagome mengucapkan 1 kata yang akan membuat Inuyasha lumpuh hingga jatuh ke tanah seolah berat tubuhnya berton-ton. Kata yang terpikirkan oleh Kagome saat itu adalah “Osuwari” yang berarti “duduk” (perintah untuk menyuruh anjing duduk).
Lalu, seekor siluman burung berhasil merebut shikon no tama dan menelan bola kristal itu sambil terbang. Tanpa pikir panjang Kagome memanah burung itu dan berhasil, tapi akibatnya shikon no tama yang hampir melebur dengan tubuh siluman itu pecah berkeping-keping dan tersebar ke segala arah. Karena itulah Kagome harus berpetualang di ‘masa lalu’ ini untuk mengumpulkan kembali pecahan shikon no tama bersama Inuyasha, dan hanya sesekali kembali ke rumahnya lewat sumur yang menghubungkan kedua alam itu.
Sifat
Kagome terlihat sangat lemah dan tidak bisa diandalkan bila melawan musuh secara fisik. Karena itu ia yang selalu dilindungi oleh Inuyasha dan teman-teman yang lain. Tapi kekuatan spiritualnya menunjukkan kesamaan kemampuannya dengan Kikyo, bahkan bisa jadi lebih hebat. Selain Kikyo, hanya Kagome yang selalu bisa memurnikan, melihat, dan merasakan keberadaan pecahan shikon no tama di tubuh siapapun yang menggunakannya.
Meski baru menginjak usia remaja, Kagome bersikap cukup dewasa. Ia sangat sabar menghadapi sikap Inuyasha yang kekanak-kanakan. Ia juga mampu melihat kebaikan di dalam diri Inuyasha, dan pelan-pelan membuat kebaikan itu terpancar keluar lewat sikap Inuyasha.
Tapi, tetap saja ada saatnya Kagome marah, bertengkar, ngambek, atau caper sama Inuyasha. Ya… namanya juga cewek.
“Jadikan Aku yang Kedua…”(???)
Setelah mengenal kebaikan Inuyasha di balik sikapnya yang kasar, Kagome benar-benar menyukai makhluk setengah siluman itu. Terlebih Inuyasha juga menunjukkan gelagat yang sama. Tapi saat mengetahui kisah Inuyasha dan Kikyo di masa lalu, ia merasa jadi orang bodoh yang terang-terangan diduakan. Meski begitu, ia masih optimis karena toh Inuyasha terus bersamanya.Hingga pada suatu hari tanpa sengaja Kagome menyaksikan Inuyasha berjanji pada kikyo bahwa ia akan selalu melindungi Kikyo, Kagome baru sepenuhnya menyadari bahwa ia hanya nomor dua bagi Inuyasha. Kagome dan Inuyasha pun sempat berpisah dalam diam, karena tak ada yang sanggup mengakhiri dengan tegas hubungan yang samar di antara keduanya. Tapi Kagome terus berpikir dan berpikir, hingga akhirnya ia putuskan untuk terus bersama Inuyasha, hanya karena satu alasan : ia ingin bersama Inuyasha. Selama masih ada saat-saat bahagia, dan ada hal yang bisa dilakukannya untuk Inuyasha.
Senjata
Awalnya, Kagome yang memang hanya gadis SMP biasa dari dunia modern itu benar-benar tidak bisa menggunakan senjata apapun. Tapi karena ia adalah reinkarnasi Kikyo, sudah seharusnya ia bisa menggunakan busur dan anak panah seperti halnya Kikyo. Pelan-pelan ia bisa menggunakan senjata itu, walau masih sering meleset dan kekuatan spiritual yang mengisi panahnya pun masih kalah dengan Kikyo. Tapi bila diserang langsung secara spiritual, Kagome cenderung tak terkalahkan, bahkan oleh Kikyo sekalipun.
Sumber –> tulisan : manga dan anime Inuyasha by Rumiko takahashi
gambar : inuyashaworld.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar